5 Perbedaan Anggaran Dasar dan Akta Pendirian PT yang Wajib Diketahui

Banyak orang masih mengira anggaran dasar dan akta pendirian PT itu sama. Meskipun begitu, walaupun keduanya saling berkaitan dengan erat, keduanya punya fungsi hukum yang berbeda. Kalau Anda sedang mau mendirikan perusahaan, memahami perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT sangat penting supaya tidak salah langkah terutama saat berurusan dengan notaris atau Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam praktiknya, memang akta pendirian PT selalu memuat anggaran dasar, tapi bukan berarti keduanya identik. Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu anggaran dasar PT, fungsi akta pendirian, serta bagaimana membedakan keduanya dengan jelas.

Ingin mendirikan PT? Konsultasikan dengan kami, click disini.

3093be85718c59dfa0300e51804a32e2

1. Pengertian Anggaran Dasar PT

Sebelum memahami perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT, mari bahas dulu arti dari anggaran dasar itu sendiri.

Anggaran dasar (AD) adalah dokumen hukum yang berisi ketentuan pokok mengenai identitas dan struktur dasar sebuah Perseroan Terbatas. Di dalamnya tercantum hal-hal fundamental seperti:

  • Nama dan domisili PT

  • Maksud dan tujuan pendirian perusahaan

  • Jenis kegiatan usaha

  • Modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor

  • Jumlah dan klasifikasi saham

  • Susunan direksi dan dewan komisaris

  • Tata cara penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Semua poin tersebut diatur di Pasal 15 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT).
Jadi, bisa dibilang anggaran dasar PT adalah “konstitusi” bagi perusahaan Anda, atau dapat dikatakan sebagai aturan tertinggi yang mengatur seluruh operasional dan tata kelola perusahaan.

Anggaran dasar juga menjadi dasar ketika perusahaan melakukan perubahan struktur, seperti penggantian nama, pengalihan saham, atau penambahan modal. Setiap perubahan itu harus dituangkan dalam akta perubahan anggaran dasar, yang dibuat oleh notaris dan disahkan oleh Kemenkumham. Dapat dikatakan bahwa anggaran dasar berfungsi untuk memastikan bahwa pengelolaan PT berjalan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

 

2. Pengertian Akta Pendirian PT

Akta pendirian PT adalah dokumen resmi yang dibuat oleh notaris dan menjadi dasar hukum terbentuknya suatu Perseroan Terbatas. Akta ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan memuat:

  • Anggaran dasar PT (sebagai bagian utama)

  • Data para pendiri

  • Jumlah modal yang ditempatkan dan disetor

  • Susunan direksi dan komisaris pertama kali

  • Pembagian saham antara para pemegang saham

Setelah akta pendirian dibuat, dokumen ini harus disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar PT memperoleh status badan hukum. Tanpa pengesahan tersebut, PT belum dianggap sah secara hukum.

Mengutip dari Hukumonline.com, pembuatan akta pendirian adalah langkah wajib dan tidak bisa dilewati bagi siapa pun yang ingin membentuk PT di Indonesia.

Dengan kata lain, kalau anggaran dasar adalah “isi” atau aturan main dari perusahaan, maka akta pendirian PT adalah “wadah” atau dokumen resmi yang meresmikan berdirinya perusahaan.

 

3. Hubungan Antara Anggaran Dasar dan Akta Pendirian

Nah, bagian ini sering menimbulkan kebingungan. Banyak yang berpikir anggaran dasar dan akta pendirian PT itu satu dokumen yang sama. Padahal, secara hukum:

  • Akta pendirian adalah dokumen legal utama untuk mendirikan PT.

  • Anggaran dasar adalah bagian dari isi akta pendirian.

Jadi, hubungan keduanya seperti isi dan wadah. Tanpa akta pendirian, anggaran dasar tidak memiliki kekuatan hukum; tanpa anggaran dasar, akta pendirian tidak lengkap.

Setelah PT berdiri, akta pendirian biasanya tidak berubah kecuali ada perubahan besar dalam struktur perusahaan. Tapi anggaran dasar bisa diubah sesuai keputusan RUPS, misalnya saat mengganti nama, menambah modal, atau mengubah bidang usaha.

Perubahan anggaran dasar harus dituangkan dalam akta perubahan, lalu diajukan kembali ke Kemenkumham untuk disetujui.

 

4. 5 Perbedaan Anggaran Dasar dan Akta Pendirian PT

Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah lima poin utama perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT:

Aspek Anggaran Dasar (AD) Akta Pendirian PT
Fungsi Menjadi aturan dasar internal PT Menjadi dokumen resmi pendirian PT
Isi Nama, tujuan, modal, organ perusahaan, RUPS AD + data pendiri, saham, direksi, komisaris
Kewenangan Dapat diubah melalui RUPS dan notaris Dibuat sekali saat pendirian
Pengesahan Harus disetujui Kemenkumham jika berubah Disahkan Kemenkumham saat pendirian
Kedudukan hukum Bagian dari akta pendirian, tapi bisa berubah terpisah Dokumen induk yang mencakup AD dan data pendiri

Dari tabel di atas, terlihat jelas perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT bukan hanya soal istilah, tapi juga fungsi dan status hukumnya.

 

5. Mengapa PT Harus Memiliki Akta Pendirian?

Menurut Pasal 7 ayat (1) UU PT, Perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris dalam bahasa Indonesia.

Artinya, tanpa akta pendirian, PT tidak memiliki dasar hukum untuk diakui sebagai badan hukum. Konsekuensinya:

  • Perusahaan tidak bisa membuka rekening bank atas nama PT.

  • Tidak bisa mengajukan izin usaha (NIB, SIUP, dsb).

  • Tidak diakui dalam transaksi bisnis resmi.

  • Risiko tanggung jawab pribadi bagi pendirinya meningkat.

Jadi, akta pendirian PT bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi legal yang memastikan perusahaan berdiri secara sah.

Sementara itu, anggaran dasar adalah aturan internal yang memastikan operasional perusahaan berjalan sesuai prinsip hukum.

Keduanya saling melengkapi dan tidak bisa berdiri sendiri.

 

6. Perubahan Anggaran Dasar dan Prosedurnya

Salah satu poin penting dalam memahami perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT adalah bahwa anggaran dasar bisa berubah, sedangkan akta pendirian bersifat tetap.

Perubahan anggaran dasar bisa dilakukan jika:

  • Nama perusahaan diubah

  • Bidang usaha diperluas

  • Modal dasar ditambah

  • Jangka waktu pendirian diubah

  • Struktur direksi/komisaris berubah

Prosesnya:

  1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan perubahan.

  2. Notaris membuat akta perubahan anggaran dasar.

  3. Akta tersebut diajukan ke Kemenkumham untuk disetujui.

Permohonan perubahan AD harus disampaikan maksimal 30 hari sejak akta perubahan ditandatangani.

 

7. Bedanya AD dan ART dalam Dunia Organisasi

Selain perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT, banyak juga yang bingung dengan istilah AD/ART.

Dalam konteks organisasi (seperti perkumpulan, asosiasi, atau yayasan), AD adalah aturan pokok organisasi, sedangkan ART (Anggaran Rumah Tangga) berisi aturan lebih rinci seperti mekanisme kerja, keanggotaan, atau tata tertib internal.

Perbedaan utamanya ada di tingkat fleksibilitas:

  • AD bersifat tetap dan hanya bisa diubah lewat rapat besar (seperti RUPS).

  • ART bisa disesuaikan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan internal organisasi.

Namun, dalam konteks PT, istilah ART jarang digunakan secara resmi. Yang berlaku hanya anggaran dasar, sesuai ketentuan UU PT.

 

8. Ilustrasi

Untuk memperjelas perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT, mari kita lihat contoh sederhana:

Misalnya, Anda dan rekan ingin mendirikan PT Sukses Makmur Indonesia.

  • Anda pergi ke notaris untuk membuat akta pendirian PT, di mana di dalamnya terdapat anggaran dasar perusahaan.

  • Setelah itu, akta tersebut disahkan oleh Kemenkumham, maka PT Anda resmi berbadan hukum.

  • Dua tahun kemudian, Anda ingin menambah modal dan mengubah bidang usaha. Maka, Anda membuat akta perubahan anggaran dasar melalui notaris lagi.

Di sini terlihat bahwa akta pendirian hanya dibuat sekali, tetapi anggaran dasar bisa berubah mengikuti perkembangan bisnis.

 

9. Pentingnya Memahami Perbedaan bagi Pemilik Bisnis

Kenapa Anda perlu tahu perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT?
Karena kesalahan kecil dalam memahami istilah hukum bisa berdampak besar.

Misalnya:

  • Anda ingin ubah bidang usaha, tapi tidak tahu bahwa harus merubah anggaran dasar.

  • Anda kirim “salinan AD” ke bank padahal yang diminta “akta pendirian lengkap”.

  • Anda mengira semua Anggaran Dasar sama, padahal setiap PT punya ketentuan berbeda.

Konsultasi dengan law firm atau notaris bisa membantu memastikan setiap dokumen Anda valid secara hukum.

 

10. Kesimpulan

Setelah membaca penjelasan di atas, semoga Anda tidak lagi bingung antara anggaran dasar dan akta pendirian PT.

  • Akta pendirian PT adalah dokumen resmi yang mendirikan perusahaan dan mencakup seluruh data pendiri, modal, dan anggaran dasar.

  • Anggaran dasar PT adalah bagian dari akta pendirian yang berisi aturan dasar internal perusahaan.

  • Akta pendirian hanya dibuat sekali saat pendirian, sedangkan anggaran dasar bisa berubah sesuai kebutuhan perusahaan.

  • Dalam organisasi non-bisnis, istilah AD biasanya disertai ART, tapi untuk PT hanya digunakan AD.

Dengan memahami perbedaan anggaran dasar dan akta pendirian PT, Anda bisa menghindari kesalahan hukum yang sering dialami pengusaha pemula.

Konsultasikan Pendirian PT anda dengan kami, click disini.

Add your Comment